Jalan Usaha Tani, Jalur Asa Petani Sawit di Sungai Terik

time:2024-09-07 author:

PERKEBUNAN sawit di Desa Sungai Terik, Kecamatan Batu Sopang, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, pagi hari ini memamerkan pesona indahnya. Pohon-pohon berjajar rapi, dengan jarak yang beraturan, simetris, memanjakan pandangan.


Sayang, indahnya hamparan sawit, juga hujan semalam seakan tidak meninggalkan sisa dinginnya. Panas mentari begitu menyengat, menguras keringat. Baju loreng yang kukenakan sudah mulai basah, sementara sepatu PDL sudah tak lagi mengkilat, tertutup debu yang bebas beterbangan ditiup angin.

Ku hela napas dalam-dalam, mengusir resah yang tetiba menggelayut di benak. Sementara, kaki ini terus melangkah, menyusuri jalan yang tengah dibangun Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-121 Kodim 0904/Paser. Keraguan muncul, ada ketakutan pembukaan jalan tidak akan selesai tepat waktu.

Namun resah itu pun hilang ketika kulihat anggota Satgas TMMD berjibaku memadatkan jalan yang tinggal beberapa meter saja. Tanpa sadar kusinggingkan senyuman, keraguanku pun sirna.

Baca juga: Butuh tenaga kerja terbaik untuk bisnismu? Cari di sini!

"Ayo semangat, kita tuntaskan pembangunan jalan ini,” ajakku pada ratusan anggota Satgas TMMD ke-121, yang langsung berbalas teriakan, “Siap Komandan!” dengan kompaknya.

Untuk proyek yang dipastikan akan berdampak pada peningkatan perekonomian petani pemilik kebun sawit ini, sebanyak 150 prajurit dari TNI Angkatan Darat (TNI AD), Angkatan Laut (AL) dan sejumlah anggota Kepolisian dilibatkan. Beruntung wargapun turut membantu secara bergiliran, membuat pengerjaan jalan menjadi lebih cepat.

Dan sebagai Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) TMMD Reguler ke-121 Kodim 0904/Paser, aku, Letkol Inf Ary Susetyo, tentu tidak bisa melepaskan tanggung jawab begitu saja. Mengingat keberadaan jalan usaha tani (JUT) sepanjang 2,000 meter dan lebar 8 meter ini harus selesai tepat waktu.

“Pembangunan jalan ini nantinya akan meringkas jarak tempuh para petani, saat mengangkut hasil pertanian dan perkebunan,” ujarku lirih.

Pembukaan Jalan Baru

Ingatanku kembali terbang ke masa sebelum dimulainya pembukaan jalan baru. Hanya berupa semak, karena belum ada jalan menuju ladang atau perkebunan sawit dan karet milik masyarakat. Hanya jalan setapak yang dipenuhi semak, yang hanya bisa dilewati pejalan kaki dan pemotor saja. Sehingga para Satgas TMMD ke-121 ini benar-benar melakukan pembukaan jalan baru demi mengatasi kesulitan warga dalam mengangkut hasil panennya.

“Jalan yang kita bangun bersama TNI lewat program TMMD ke-121 ini benar-benar jalan baru. Karena sebelumnya memang tidak ada jalan. Bisa dibayangkan, betapa para prajurit yang dibantu warga Sungai Terik ini bekerja keras, tanpa kenal lelah, membabat semak, demi mewujudkan harapan petani memiliki jalanan nan mulus, yang selama ini bagi mereka hanya mimpi,” ungkapku bangga.

Dan kebanggaan itu semakin terasa ketika pengerjaan itu mendapat pujian dari pimpinan instasi yang lebih tinggi. “Bagus sekali, kita tidak menyangka hasil pembukaan jalan bakal semulus ini. Terima kasih Pak Dansatgas, kerja yang benar hebat ini,” puji Danrem 091/ASN, Brigjen TNI Anggara Sitompul, S.I.P., M.Si, sambil menepuk pundakku.

 

Statement: The content of this article is voluntarily contributed and uploaded by Internet users. This website does not own the ownership, has not been manually edited, and does not bear relevant legal responsibilities.